Algoritma Pencarian: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya
Algoritma Pencarian: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya
Action: Mendeskripsikan semua tindakan yang tersedia untuk agen.
Transition model: Deskripsi tentang apa yang dilakukan setiap tindakan, dapat direpresentasikan sebagai model transisi.
Cost: fungsi yang menetapkan biaya numerik untuk setiap jalur.
Solution: urutan tindakan yang mengarah dari node awal ke node tujuan.
Optimal solution: Jika solusi memiliki biaya terendah di antara semua solusi.
Karakteristik Algoritma Pencarian
Berikut adalah empat sifat penting dari algoritma pencarian untuk membandingkan efisiensi dari sebuah algoritma:
Completeness: Algoritma pencarian dikatakan lengkap jika menjamin untuk mengembalikan solusi jika setidaknya ada solusi untuk setiap input random.
Optimality: Jika solusi yang ditemukan untuk suatu algoritma dijamin sebagai solusi terbaik (biaya jalur terendah) di antara semua solusi lainnya, maka solusi untuk tersebut dikatakan sebagai solusi optimal.
Time Complexity: Ukuran waktu bagi suatu algoritma untuk menyelesaikan tugasnya.
Space Complexity: Ruang penyimpanan maksimum yang diperlukan pada setiap titik selama pencarian, sebagai kompleksitas masalah.
Jenis-jenis Algoritma Pencarian
Berdasarkan jenis operasi pencarian, algoritma ini umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis kategori:
Sequential Search: algoritma ini membandingkan setiap elemen array satu per satu secara berurutan, mulai dari elemen pertama, sampai elemen yang dicari ditemukan atau sampai semua elemen diperiksa. Jika elemen ditemukan, ia mengembalikan indeksnya, jika tidak -1. Contoh: Linear Search.
Sumber: geeksforgeeks.org
Interval Search: Algoritma ini digunakan untuk mencari elemen tertentu pada array/list dengan elemen yang berurutan yang mana elemen yang berada di dalam array harus diurutkan terlebih dahulu. Algoritma pencarian ini bekerja berdasarkan prinsip menemukan nilai tengah (M) pada array kemudian membagi menjadi dua bagian. Selanjutnya menentukan apakah nilai yang dicari lebih kecil (L) atau lebih besar (H) dari nilai yang ingin dicari. Apabila ditemukan kecocokan nilai maka akan mengembalikan output, jika tidak pencarian akan terus berlanjut hingga akhir dari pembagian jumlah elemen tersebut. Contoh: Binary Search.
Sumber: geeksforgeeks.org
Berikut adalah beberapa algoritma yang termasuk dalam algoritma pencarian:
Linear Search
Binary Search
Jump Search
Interpolation Search
Exponential Search
Sublist Search
Fibonacci Search dll
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai algoritma pencarian mulai dari pengertian, karakteristik, hingga jenis-jenisnya. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan kita.
Komentar
Posting Komentar